Skandal Politik Memicu Pejabat Korsel Menjual Kriptonya
BERITA
4d ago
Admin

Anggota parlemen di Korea Selatan berbondong-bondong menjual aset kripto mereka setelah terjadinya skandal politik yang mengguncang kepercayaan masyarakat terhadap penggunaan aset digital.

Menurut laporan dari Sisa Journal, hanya 36 dari 300 anggota Majelis Nasional Korea Selatan yang masih memegang aset kripto.

Nilai kepemilikan kripto mereka kini hanya mencapai 0,01% dari total aset yang dilaporkan.

Banyak pejabat yang sebelumnya memiliki aset kripto telah menjual sebagian besar kepemilikan mereka, hanya menyisakan sedikit yang tidak dapat ditransaksikan.

Cheon Ha-ram dari Partai Reformasi Baru melaporkan bahwa istrinya kini memiliki 11 wallet kripto dengan nilai hanya KRW22.000 atau sekitar Rp250.000, yang sebagian besar diperoleh melalui airdrop.

“Saya menjual semua yang bisa dijual. Saya hanya menyisakan sedikit pecahan kecil yang tidak bisa diperdagangkan. Saya tahu istri saya memperdagangkan kripto, tetapi saya tidak pernah terlibat dan tidak tahu jenis kripto apa yang diperdagangkan serta berapa jumlahnya,” ujar Ha-ram.

Kim Jun-hyeok dari Partai Demokrat juga telah menjual aset kriptonya.

Kim melaporkan bahwa ia menjual Bitcoin senilai KRW114,2 juta atau sekitar Rp1,2 miliar tak lama setelah melaporkannya kepada publik.

Sementara itu, Park Chung-kwon dari Partai Kekuatan Rakyat melaporkan penjualan Solana senilai KRW58,8 juta atau sekitar Rp668 juta menjelang pemilu.

Penjualan besar-besaran aset kripto ini diduga sebagai respons langsung terhadap tekanan publik, terutama setelah skandal CoinGate yang melibatkan mantan anggota parlemen Kim Nam-guk.

Kim diduga terlibat dalam kasus insider trading dan memanfaatkan informasi rahasia untuk bertransaksi kripto.

Selain itu, Nam-guk diduga menyembunyikan total kekayaannya senilai US$7,5 juta atau sekitar Rp114 miliar dalam bentuk aset kripto.

Kasus ini telah mendorong para anggota parlemen di Korea Selatan untuk mengumumkan kepemilikan kripto mereka kepada publik sebelum pemilu.

Langkah kolektif dari anggota parlemen ini dianggap sebagai upaya untuk memulihkan kepercayaan publik dan menunjukkan transparansi di tengah ketatnya pengawasan serta aturan baru terkait aset digital.


Sumber: Coinvestasi


*Disclaimer: Perdagangan Aset Kripto adalah aktivitas perdagangan yang berisiko tinggi dan berpotensi menyebabkan kerugian. Dengan melakukan perdagangan aset kripto berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Diharapkan pengguna untuk melakukan riset dan analisa dengan baik terlebih dahulu karena harga aset kripto bersifat fluktuatif. NagaExchange tidak memaksa pengguna untuk membeli dan menjual aset kripto. Semua aktivitas perdagangan aset kripto merupakan keputusan individu oleh pengguna.*