AS Siap Memperdagangkan 8 ETF Ethereum Spot
BERITA
1mo ago
Admin

Dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Ethereum spot kini bisa diperdagangkan di Amerika Serikat setelah mendapat persetujuan dari Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC).

Pada Senin malam, 22 Juli 2024, SEC meloloskan formulir S-1 yang dibutuhkan untuk peluncuran ETF ini di bursa saham masing-masing.

Ada delapan ETF Ethereum spot yang akan segera tersedia di AS, termasuk dari BlackRock, Fidelity, VanEck, Bitwise, 21Shares, Franklin Templeton, Invesco Galaxy, dan Grayscale.

Salah satu produk Grayscale yang siap diperdagangkan adalah Grayscale Ethereum Mini Trust.

Grayscale sebelumnya telah menawarkan Grayscale Ethereum Trust (ETHE), yang merupakan konversi dari produk Trust Ethereum pseudo-ETF yang ada.

Sementara itu, ETF Grayscale lainnya, ProShares Ethereum ETF, masih dalam proses persetujuan akhir dari SEC setelah formulir 19b-4 disetujui pada 17 Juli lalu.

Persetujuan akhir ini diberikan setelah SEC memberikan izin untuk formulir pengajuan 19b-4 dari ETF Ethereum spot pada akhir Mei 2024.

Persetujuan dari regulator sekuritas ini memungkinkan produk investasi Ether tersebut untuk listing di bursa saham AS seperti Chicago Board Options Exchange (Cboe) atau New York Stock Exchange (NYSE).

Persetujuan ini menjadikan Ether sebagai aset kripto kedua yang memiliki ETF di AS, selain Bitcoin.

Pasar berharap Ether dapat mengikuti kesuksesan ETF Bitcoin spot yang diluncurkan pada Januari 2024.

Pada bulan Maret, harga Bitcoin mencapai rekor tertinggi di US$73.737.

Beberapa analis memiliki prediksi yang beragam terhadap performa Ether ke depannya.

Analis dari K33 Research memprediksi bahwa ETF Ethereum akan menyerap antara 0,75% hingga 1% dari total pasokan Ether yang beredar dalam lima bulan pertama setelah diluncurkan di pasar.

ETF Ether juga diprediksi akan menjadi pendorong kuat bagi harga aset kripto terbesar kedua tersebut selama musim panas di AS.

Namun, analis dari JPMorgan mencatat bahwa ETF Ethereum spot mungkin tidak akan mengalami aliran dana seperti yang terjadi pada ETF Bitcoin spot saat diluncurkan.

Beberapa alasan termasuk kurangnya pendorong utama untuk meningkatkan permintaan Ether, tidak adanya fitur staking yang menawarkan imbal hasil, serta likuiditas dan aset yang dikelola (AUM) yang rendah, membuat ETF ETH spot kurang menarik bagi investor institusi dibandingkan Bitcoin.

Setelah peluncuran ETF Ethereum spot, komunitas kripto berharap akan ada ETF altcoin lain yang diluncurkan tahun depan. Saat ini, hanya ETF Solana yang telah diajukan di AS.


Sumber: Coinvestasi


*Disclaimer: Perdagangan Aset Kripto adalah aktivitas perdagangan yang berisiko tinggi dan berpotensi menyebabkan kerugian. Dengan melakukan perdagangan aset kripto berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Diharapkan pengguna untuk melakukan riset dan analisa dengan baik terlebih dahulu karena harga aset kripto bersifat fluktuatif. NagaExchange tidak memaksa pengguna untuk membeli dan menjual aset kripto. Semua aktivitas perdagangan aset kripto merupakan keputusan individu oleh pengguna.*