Industri Lokal India Tertekan Akibat Pajak Kripto yang Tinggi
BERITA
1mo ago
Admin

Nirmala Sitharaman selaku Menteri Keuangan India, mengungkapkan bahwa tidak ada perubahan dalam kebijakan pajak kripto pada anggaran negara untuk tahun 2024-2025.

Keputusan ini mengecewakan industri kripto yang mengharapkan adanya pelonggaran pajak.

Seperti yang dikutip dari The Hindu pada Kamis (23/7/2024), Sitharaman menegaskan bahwa tarif pajak 1% untuk pemotongan dari sumber (TDS) dan pajak tetap 30% atas pendapatan kripto akan tetap berlaku.

Selain itu, pajak keuntungan modal jangka panjang dinaikkan dari 10% menjadi 12,5% dan pajak keuntungan modal jangka pendek meningkat dari 15% menjadi 20%.

Namun, pemerintah India menghapus “pajak angel” untuk semua investor.

Pajak ini adalah pajak penghasilan yang dikenakan pada pendanaan yang diterima perusahaan rintisan jika valuasi mereka melebihi nilai pasar perusahaan.

Sistem pajak yang diperkenalkan pada tahun 2022 meliputi pajak tetap 30% atas keuntungan kripto dan TDS 1% pada setiap transaksi.

Pada waktu itu, Sitharaman menjelaskan bahwa TDS dimaksudkan untuk meningkatkan keterlacakan dalam ekosistem kripto di India.

Keputusan untuk mempertahankan kebijakan pajak kripto ini membuat kecewa para pendukung kripto, yang mengusulkan penurunan TDS menjadi 0,01%.

Mereka berpendapat bahwa pajak yang tinggi dapat membunuh industri ini.

Para pelaku industri juga meminta pemerintah untuk menerapkan pajak progresif atas keuntungan, bukan tarif tetap 30%, serta memperbolehkan kerugian untuk mengimbangi keuntungan.

Dilip Chenoy selaku Ketua Bharat Web3 Association, dalam pernyataan pers menyatakan kekecewaannya atas tidak adanya reformasi pajak yang diinginkan dalam anggaran, tetapi tetap optimis akan adanya perubahan di masa mendatang.

“Kami akan terus mendorong rasionalisasi kerangka perpajakan, yang mencakup pengurangan TDS menjadi 0,01%, memungkinkan pengimbangan kerugian pada transaksi VDA, dan memodifikasi pajak 30% atas keuntungan modal. Kami berharap pemerintah akan mempertimbangkan permintaan kami dan kita akan melihat perubahan di masa depan,” ujar Chenoy.

Meskipun demikian, Chenoy menyebut penghapusan pajak angel sebagai langkah positif bagi ekosistem startup dan penekanan pada keterampilan blockchain diharapkan dapat memberdayakan generasi muda serta mendorong adopsi Web3 di India.


Sumber: Coinvestasi


*Disclaimer: Perdagangan Aset Kripto adalah aktivitas perdagangan yang berisiko tinggi dan berpotensi menyebabkan kerugian. Dengan melakukan perdagangan aset kripto berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Diharapkan pengguna untuk melakukan riset dan analisa dengan baik terlebih dahulu karena harga aset kripto bersifat fluktuatif. NagaExchange tidak memaksa pengguna untuk membeli dan menjual aset kripto. Semua aktivitas perdagangan aset kripto merupakan keputusan individu oleh pengguna.*