BLK 2024: NagaExchange X Belajar Blockchain Community “Blockchain Fundamentals”
EVENT
1mo ago
Admin

Halo Nagaverse!

Dalam memeriahkan Bulan Literasi Kripto 2024, NagaExchange berkolaborasi dengan Belajar Blockchain Community dengan mendatangkan Dea Saka Kurnia Putra selaku narasumber Online Talkshow dengan tema "Blockchain Fundamentals".

Talkshow ini telah dilaksanakan pada Selasa, 28 Mei 2024 melalui Google Meet dan Live Instagram.

Desentralisasi: Blockchain adalah jaringan peer-to-peer yang terdesentralisasi, artinya tidak ada satu entitas tunggal yang mengendalikan atau memiliki kekuasaan atas jaringan tersebut. Setiap node dalam jaringan memiliki salinan lengkap dari blockchain, yang secara terus-menerus disinkronkan dengan node lainnya.

Struktur Blok: Data dalam blockchain disimpan dalam blok-blok yang berisi informasi tentang transaksi, seperti jumlah dan waktu. Setiap blok memiliki hash unik yang dihasilkan berdasarkan data di dalamnya, serta hash dari blok sebelumnya. Ini menciptakan rantai blok (blockchain) yang terhubung secara kriptografis.

Konsensus: Untuk menambahkan blok baru ke blockchain, peserta jaringan harus setuju pada konsensus mengenai kevalidan transaksi yang akan dimasukkan ke dalam blok tersebut. Contoh protokol konsensus termasuk Proof of Work (PoW), Proof of Stake (PoS), Delegated Proof of Stake (DPoS), dan lainnya.

Transparansi dan Imutabilitas: Blockchain adalah ledger publik yang transparan, yang berarti semua transaksi yang pernah terjadi dapat dilihat oleh siapa pun. Selain itu, data yang dimasukkan ke dalam blockchain tidak dapat diubah atau dihapus secara permanen. Hal ini memberikan tingkat keamanan dan keandalan yang tinggi terhadap rekam jejak transaksi.

Keamanan: Keamanan blockchain didasarkan pada kriptografi yang kuat, serta sifat terdesentralisasi dan distribusinya. Ini membuatnya lebih sulit bagi pihak yang tidak bermoral untuk mengganggu atau memanipulasi data dalam blockchain.

Smart Contracts: Smart contracts adalah program komputer yang dieksekusi secara otomatis ketika kondisi yang telah ditentukan terpenuhi. Mereka menjalankan transaksi atau tindakan tertentu secara otomatis dan transparan, tanpa perlu intervensi manusia.

Aplikasi Luas: Selain digunakan dalam cryptocurrency, blockchain memiliki beragam aplikasi di berbagai industri. Contohnya termasuk pengelolaan rantai pasokan, identitas digital, pemungutan suara elektronik, sertifikasi dan audit, dan banyak lagi.

Evolusi Teknologi: Teknologi blockchain terus berkembang dengan konsep baru seperti blockchain berskala (scalable blockchain), blockchain privasi, blockchain interkoneksi, dan penggunaan blockchain di luar bidang keuangan seperti dalam IoT (Internet of Things) dan pembangunan aplikasi terdesentralisasi (dApps).


Implementasi blockchain di Indonesia:

1. Keuangan dan Perbankan: Di Indonesia, blockchain telah mulai diterapkan dalam sektor keuangan dan perbankan. Beberapa bank besar telah mulai menjajaki penggunaan teknologi ini untuk meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya transaksi lintas batas, serta meningkatkan keamanan dan keandalan dalam pengelolaan data nasabah.

2. Logistik dan Rantai Pasokan: Industri logistik dan rantai pasokan juga mulai memanfaatkan blockchain untuk melacak aset, memverifikasi keaslian produk, serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam seluruh rantai pasokan. Implementasi ini membantu mengurangi biaya administrasi, menghindari kehilangan atau pemalsuan barang, dan meningkatkan efisiensi logistik secara keseluruhan.

3. Pemerintahan dan Identitas Digital: Pemerintah Indonesia sedang menjajaki potensi blockchain dalam berbagai aplikasi, termasuk dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan pelayanan publik, serta dalam pengelolaan identitas digital penduduk. Ini dapat membantu mengurangi praktik korupsi, mempercepat proses administrasi, dan meningkatkan layanan kepada masyarakat.

4. Pendidikan dan Sertifikasi: Dalam sektor pendidikan, blockchain dapat digunakan untuk memverifikasi dan mengelola sertifikasi akademik dan profesional, serta untuk menciptakan infrastruktur yang lebih aman dan terpercaya dalam pertukaran informasi antar lembaga pendidikan dan pihak-pihak terkait.

5. Industri Kreatif dan Hiburan: Implementasi blockchain juga mulai muncul dalam industri kreatif dan hiburan di Indonesia, terutama dalam hal manajemen hak cipta, distribusi konten digital, dan pembayaran royalti. Ini membantu melindungi hak kekayaan intelektual kreator, serta meningkatkan transparansi dan keadilan dalam pembagian pendapatan.


*Disclaimer: Perdagangan Aset Kripto adalah aktivitas perdagangan yang berisiko tinggi dan berpotensi menyebabkan kerugian. Dengan melakukan perdagangan aset kripto berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Diharapkan pengguna untuk melakukan riset dan analisa dengan baik terlebih dahulu karena harga aset kripto bersifat fluktuatif. NagaExchange tidak memaksa pengguna untuk membeli dan menjual aset kripto. Semua aktivitas perdagangan aset kripto merupakan keputusan individu oleh pengguna.*