Hanya Dalam Setahun, Gas Fee Ethereum Berada Di Angka Tertinggi!
BERITA
11mos ago
Admin

Gas fee di jaringan Ethereum naik pesat dan mencapai level tertinggi dalam satu tahun terakhir di tengah popularitas token meme.

Biaya transaksi harian rata-rata kini mencapai 155 gwei, meningkat lebih dari lima kali lipat sejak token PEPE diluncurkan pada 18 April.

Pada tanggal 19 April, biaya transaksi rata-rata di jaringan Ethereum mencapai 60,82 gwei. Namun, pada tanggal 20 April, angka tersebut meningkat menjadi 81,94 gwei, naik sebanyak 34,74% dari 19 April dan 84,46% dari 20 April 2022.

Gwei merupakan unit umum untuk menentukan harga gas Ethereum, setara dengan satu permiliar dari satu ETH.

Menurut laporan dari Coindesk, Coinmetrics telah menjelaskan bahwa kenaikan biaya gas ini terjadi karena tingginya transaksi yang melibatkan PEPE, sebuah token meme yang sedang populer saat ini.

Harga PEPE diketahui telah meningkat hingga lebih dari 300% selama akhir pekan, sehingga valuasinya mencapai hampir US$600 juta.

PEPE juga menjadi tokoh utama dalam liquidity pool di pertukaran terdesentralisasi berbasis Ethereum dengan Pepecoin-wrapped ether (PEPE-WETH). Uniswap saat ini adalah liquidity pool paling aktif dengan volume transaksi terbesar.

Menurut data yang di-tweet oleh Alex dari Scimitar Capital, trader PEPE telah melakukan lebih dari 410.000 transaksi di Uniswap, yang telah menghasilkan biaya transaksi sebesar US$10 juta.

Di sisi lain, kenaikan biaya gas ETH telah memberikan keuntungan besar bagi Ethereum dengan pendapatan biayanya yang meningkat hingga 28 kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan pendapatan biaya Bitcoin dalam periode waktu yang sama. Hal ini disampaikan oleh Anthony Sassano selaku edukator independen Ethereum.

Sassano juga mengungkapkan bahwa platform layer-2 Ethereum seperti Arbitrum One juga telah mengalahkan jaringan BTC dalam hal pendapatan harian karena popularitas token meme.

Peningkatan biaya gas ini mendapatkan tanggapan positif dan negatif dari pengguna jaringan Ethereum.

Sisi positifnya, kenaikan biaya transaksi menunjukkan bahwa penggunaan jaringan semakin meningkat. Namun, sisi negatifnya adalah trader harus membayar biaya transaksi yang sangat mahal dibandingkan dengan jumlah transaksi yang sebenarnya dilakukan di blockchain Ethereum.

Hal ini berdampak pada biaya yang harus dikeluarkan oleh trader yang semakin meningkat.


*Disclaimer: Konten ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada pembaca bukan bermaksud perintah untuk jual/beli aset kripto. Segala keputusan investasi atau trading harus merupakan keputusan dan tanggung jawab pembaca. Do Your Own Research (DYOR).*