Solana Tembus Angka US$100, Kok Bisa?
BERITA
4mos ago
Admin

Solana (SOL) mencuri perhatian pasar kripto dengan menembus nilai US$100 dan terus menunjukkan kekuatannya.

Keberhasilan ini menimbulkan minat dari para investor dan analis, memicu spekulasi apakah hal ini mencerminkan permulaan tren positif yang akan berlanjut ataukah hanya lonjakan sementara.

Dalam beberapa waktu lalu, Solana telah menunjukkan kinerja yang sangat baik.

Berdasarkan analisis dari AMBCrypto, terlihat tren kenaikan yang stabil pada harga harian SOL selama lima hari terakhir.

Harga Solana mencapai puncaknya di sekitar US$100 pada tanggal 23 Desember.

Peningkatan ini menjadi pencapaian signifikan bagi Solana, karena ini merupakan kali pertama sejak tahun 2022 ia mencapai tingkat harga tersebut.

Kejelasan dari tren positif ini lebih terlihat melalui Indikator RSI, yang saat ini berada di atas 80.

Hal ini menandakan bahwa Solana berada dalam zona overbought dan menggambarkan tren bullish yang sangat kuat.

Analisis volume perdagangan pada grafik Santiment menunjukkan peningkatan yang mencolok dalam volume perdagangan Solana.

Meskipun awalnya melampaui angka US$5 miliar, volume mengalami penurunan sesaat namun sejak itu mengalami pemulihan kembali.

Pada penutupan perdagangan hari Sabtu, volume telah meningkat menjadi sekitar US$4,9 miliar dan telah mencapai US$5,1 miliar.

Data dari CoinMarketCap juga menunjukkan peningkatan volume sebesar 18 persen dalam 24 jam terakhir.

Selain itu, dengan harga saat ini, kapitalisasi pasar Solana telah mencapai lebih dari US$48,7 miliar, memperkuat posisinya sebagai aset kripto terbesar keempat.

Hal ini mencerminkan kinerja luar biasa sepanjang tahun, dengan harga SOL yang melonjak lebih dari 800 persen.

Walaupun terdapat tanda-tanda yang jelas mengenai perubahan rentang harga yang akan datang, beberapa trader telah memutuskan untuk membuka posisi jual (short) terhadap Solana.

Namun, posisi jual ini mengalami kerugian yang cukup besar selama lonjakan harga baru-baru ini.

Informasi dari Coinglass menunjukkan bahwa penutupan paksa posisi jual (short) telah mencapai sekitar US$14,3 juta pada tanggal 23 Desember, jumlah yang signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan penutupan paksa posisi beli (long) yang berada di sekitar US$3,7 juta.

Ini mencatat level likuidasi posisi jual terbesar yang terlihat dalam lebih dari tiga bulan.

Selain itu, Tingkat Pendanaan telah berubah menjadi lebih positif, mencapai 0,04 persen pada saat ini yang menandakan kecenderungan di mana lebih banyak pedagang mengambil posisi optimis terhadap pergerakan harga SOL.

Pendapat para ahli kripto berkisar pada lonjakan tiba-tiba dalam harga Solana.

Beberapa meyakini bahwa ini bisa menjadi permulaan fase bullish yang lebih lama untuk kripto ini, didorong oleh peningkatan minat investor dan sentimen pasar yang optimis.

Di sisi lain, ada yang memberi peringatan bahwa pasar kripto memiliki sifat yang sangat fluktuatif dan apa yang tampak sebagai tren naik yang berkelanjutan bisa berubah dengan cepat, terutama dalam pasar yang dikenal karena fluktuasinya yang cepat.

Ada beberapa faktor yang mungkin mempengaruhi kenaikan tren ini.

Salah satunya adalah peningkatan adopsi teknologi blockchain dan kripto di berbagai sektor yang telah meningkatkan kepercayaan investor terhadap aset digital seperti Solana.

Keunggulan Solana, seperti kecepatan transaksi tinggi dan biaya rendah, membuatnya menjadi pilihan menarik bagi investor dan pengembang yang semakin mendorong pertumbuhannya.

Performa Solana juga mencolok jika dibandingkan dengan kripto utama lainnya.

Sementara Bitcoin dan Ethereum telah lama mendominasi pasar, lonjakan Solana baru-baru ini menunjukkan bahwa ia mungkin menjadi pesaing yang kuat di dunia kripto, menantang supremasi pemain yang lebih mapan.


Sumber: Blockchain Media


*Disclaimer: Konten ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada pembaca bukan bermaksud perintah untuk jual/beli aset kripto. Segala keputusan investasi atau trading harus merupakan keputusan dan tanggung jawab pembaca. Do Your Own Research (DYOR).*