Saat ini, kripto menjadi peran penting dalam ekonomi dunia meskipun adanya beberapa halangan dalam proses tersebut.

Sebagian investor mengaitkan seluruh portofolionya pada Bitcoin dan Ethereum.

Banyak pihak yang merasa yakin bahwa pasar kripto akan menjadi lebih kuat dari sebelumnya.

Kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/ AI) akan bersatu dengan kripto yang terdapat potensi tersendiri di dalamnya.

Cara kerja Kripto tidak seperti sistem keuangan tradisional karena mempunyai volatilitas lebih tinggi dan mudah berubah.

Kripto sendiri hadir pada tahun 2008 lalu dikarenakan adanya resesi dan keinginan untuk mencari keuntungan dari cara yang berbeda.

Ada beberapa masalah utama dari aset digital ini seperti tingkat penipuan yang tinggi, peretas kripto melonjak, dan tidak adanya ganti rugi.

Tujuan adanya kripto yaitu untuk mendapat kepercayaan investor atas uangnya. Maka dari itu, kecerdasan buatan menjadi salah satu solusi dalam mencegah hal tersebut.

Kutipan dari Forbes yang menyatakan bahwa kelebihan utama kecerdasan buatan terletak pada pengenalan pola dan etos kripto dalam desentralisasi keuangan sangat mencengangkan tapi kurang dari sisi eksekusi.

Berikut beberapa alasan AI dan kripto cocok jika disatukan:

1.  Dapat mendeteksi adanya penipuan
2. Perlindungan jika terjadi risiko
3. Sistem otomatisasi

Peran kecerdasan buatan dalam kripto:

1. Analisis sentimen / Natural Language Processing (NLP)
2. Agen desentralisasi otomatis
3. Pengalaman pelanggan
4. Keamanan dan kepatuhan