El Salvador Sebagai Kota Bitcoin Mendapat Investasi Sebesar US$1,6 Miliar
BERITA
1mo ago
Admin

Yilport Holdings, perusahaan asal Turki, menginvestasikan US$1,6 miliar atau sekitar Rp25,3 triliun kepada El Salvador untuk membangun Bitcoin City dan merupakan suntikan modal swasta terbesar dalam sejarah negara tersebut.

Presiden Nayib Bukele mengungkapkan informasi tentang investasi ini melalui sebuah video yang diunggah di platform X, merinci tahap ketiga dari rencana ekonominya yang berfokus pada pengembangan logistik.

Dana yang diperoleh akan digunakan untuk memperbarui Pelabuhan Acajutla dan menghidupkan kembali Pelabuhan La Unión yang sudah lama terbengkalai, lokasi yang nantinya akan menjadi tempat berdirinya Bitcoin City.

Pelabuhan La Unión telah mengalami kerusakan selama lebih dari dua dekade, dengan aktivitas pelabuhan yang sangat minim akibat infrastruktur yang tidak memadai.

Investasi ini bertujuan untuk mengubah kondisi tersebut dan menjadi langkah penting menuju realisasi Bitcoin City.

Investasi ini merupakan hasil dari diplomasi yang dilakukan oleh Presiden Bukele, terutama setelah kunjungannya ke Turki pada tahun 2022.

Kesepakatan tersebut mencakup pendirian perusahaan dengan kepemilikan bersama antara Yilport Holdings dan Komisi Pelabuhan Eksekutif Otonom El Salvador (CEPA), yang akan bertanggung jawab atas pengelolaan pelabuhan selama 50 tahun ke depan.

Proyek ini akan dilaksanakan secara bertahap, dimulai dengan tahap pertama yang dijadwalkan pada akhir tahun 2024.

Bitcoin City adalah sebuah proyek ambisius yang mencerminkan visi masa depan El Salvador, di mana Bitcoin telah dijadikan mata uang resmi.

Kota ini dirancang sebagai surga pajak dengan tidak ada pajak penghasilan, pajak properti, pajak pengadaan, maupun pajak kota.

Satu-satunya pajak yang diterapkan adalah Pajak Pertambahan Nilai (PPN), di mana separuhnya akan digunakan untuk membayar obligasi kota, dan sisanya dialokasikan untuk pemeliharaan infrastruktur kota.

Selain itu, kota ini direncanakan beroperasi secara berkelanjutan dengan menggunakan energi panas bumi dari gunung berapi di dekatnya, menjadikannya sebagai wilayah dengan nol emisi CO2.

Strategi ini sejalan dengan pendekatan lebih luas El Salvador dalam memanfaatkan energi vulkanik untuk menambang Bitcoin, yang semakin memperkuat posisinya sebagai pionir dalam adopsi cryptocurrency.

Dalam rangka memperkuat strategi Bitcoin nasional, El Salvador telah menggunakan energi panas bumi untuk menambang Bitcoin.

Saat ini, cadangan Bitcoin negara tersebut telah meningkat secara signifikan, dengan total 5.839,76 Bitcoin yang memiliki nilai lebih dari US$348 juta.


Sumber: Coinvestasi


*Disclaimer: Perdagangan Aset Kripto adalah aktivitas perdagangan yang berisiko tinggi dan berpotensi menyebabkan kerugian. Dengan melakukan perdagangan aset kripto berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Diharapkan pengguna untuk melakukan riset dan analisa dengan baik terlebih dahulu karena harga aset kripto bersifat fluktuatif. NagaExchange tidak memaksa pengguna untuk membeli dan menjual aset kripto. Semua aktivitas perdagangan aset kripto merupakan keputusan individu oleh pengguna.*