Hyundai Dan Kia Melakukan Peluncuran Sistem Pemantauan Emisi CO2 Dengan Teknologi AI & Blockchain
BERITA
8mos ago
Admin

Hyundai Motor Company dan Kia Corporation merupakan perusahaan otomotif terkenal dari Korea Selatan yang telah mengumumkan kemitraan menggunakan teknologi blockchain untuk meningkatkan manajemen emisi karbon.

Dalam upaya mendukung rantai pasokan yang lebih berkelanjutan, keduanya telah merilis Sistem Pemantauan Emisi CO2 Pemasok (SCEMS) yang mengandalkan teknologi AI dan Blockchain.

Berdasarkan laporan, sistem inovatif ini bertujuan untuk mengumpulkan data emisi karbon secara aman dan akurat melalui pemanfaatan teknologi blockchain.

Sistem Pemantauan Emisi CO2 Pemasok (SCEMS) merupakan langkah inovatif yang diambil oleh Hyundai dan Kia untuk mengurangi jejak karbon mereka dan mendorong operasi yang lebih berkelanjutan.

Sistem ini didesain dengan tujuan menghitung dan memantau emisi karbon di setiap tahap rantai pasokan mereka.

Dengan adanya sistem ini, Hyundai dan Kia dapat memperoleh gambaran yang lebih terperinci dan akurat mengenai dampak lingkungan dari operasi mereka.

Salah satu elemen utama dari SCEMS adalah penerapan teknologi blockchain. Teknologi ini memiliki sifat transparan dan tidak dapat diubah yang memungkinkan Hyundai dan Kia untuk menjamin integritas data emisi karbon mereka.

Dengan adanya teknologi ini, keduanya dapat memastikan bahwa data emisi karbon yang mereka kumpulkan adalah akurat dan dapat diverifikasi serta memberikan kepercayaan lebih dalam usaha mereka untuk mengurangi emisi.

Selain menggunakan blockchain, sistem ini juga mengadopsi kekuatan teknologi AI untuk memberikan proyeksi emisi masa depan yang akurat.

Dengan kombinasi teknologi AI dan blockchain yang canggih, mitra bisnis dapat secara efisien memantau dan mengelola data yang terkumpul serta status emisi karbon di tempat kerja mereka.

Melalui sistem inovatif ini, Hyundai Motor dan Kia berkomitmen untuk mengatasi masalah perubahan iklim dengan proaktif mematuhi peraturan lingkungan lokal dan global.

Mereka juga berharap untuk menciptakan rantai pasokan yang berkelanjutan di perusahaan mereka dan dengan mitra kerja sama untuk masa depan yang lebih baik.

Dengan adanya sistem ini, data emisi karbon yang dapat diandalkan dapat diamankan sepanjang seluruh operasi bisnis pemasok termasuk dalam pengadaan bahan baku, proses manufaktur, dan pengangkutan produk.

Teknologi generasi berikutnya dari sistem ini akan memberikan kepercayaan penuh kepada regulator, pemangku kepentingan, dan investor terhadap akurasi data.

Penerapan teknologi blockchain untuk mengelola emisi karbon merupakan langkah penting dalam mendorong praktik berkelanjutan di industri ini.