Validator: Definisi dan Peran Penting dalam Dunia Kripto
INFORMASI
4mos ago
Admin

Bersamaan dengan kemajuan teknologi hingga saat ini, teknologi kripto dan blockchain telah menjadi pionir yang memberikan banyak keuntungan bagi manusia.

Kriptografi, sebagai teknik pengamanan informasi dengan menggunakan kode dan enkripsi, dalam konteks fintech merujuk pada mata uang dan aset kripto seperti Bitcoin, Ethereum, dan sejenisnya.

Di sisi lain, blockchain sebagai teknologi dasar yang menjadi landasan mata uang kripto memiliki potensi yang meluas di luar ranah finansial.

Blockchain sendiri merupakan buku besar digital terdesentralisasi yang mencatat transaksi dalam blok-blok yang dihubungkan dan dienkripsi secara kriptografis.

Dalam menjaga keamanan dan integritas jaringan blockchain, mekanisme konsensus berperan sebagai aturan yang mengatur bagaimana jaringan blockchain mencapai kesepakatan mengenai status transaksi yang sah dan akurat.

Konsensus menjadi penting karena blockchain beroperasi dalam jaringan terdesentralisasi, di mana tidak ada pihak sentral yang mengotorisasi transaksi.

Oleh karena itu, mekanisme konsensus memastikan bahwa semua peserta setuju mengenai urutan dan validitas transaksi.

Penting juga untuk dicatat bahwa peran validator menjadi kunci dalam fungsi blockchain.

Validator memungkinkan verifikasi transaksi dan memastikan bahwa proses transaksi berjalan dengan cara yang terbuka.

Sebagai hasilnya, blockchain dapat beroperasi dengan efektif.


Langkah-langkah proses verifikasi dan validasi transaksi oleh validator yaitu sebagai berikut:

1. Penerimaan Transaksi

2. Pemeriksaan Format dan Tanda Tangan

3. Pemeriksaan Saldo dan Keabsahan

4. Verifikasi Ketersediaan Output

5. Penambahan ke Antrean Transaksi

6. Proses Konsensus

7. Pembuatan Blok dan Penambahan Transaksi

8. Penyebaran Blok

9. Konfirmasi oleh Node Lain

10. Pembaruan Status Akun dan Saldo


Jenis-jenis validator kripto yang penting untuk dipahami yaitu:

1. Validator Proof-of-Work (PoW)

Dalam mekanisme Proof-of-Work (PoW), validator yang dikenal sebagai "penambang" (miner), bersaing untuk menyelesaikan teka-teki matematika kompleks. Proses ini melibatkan pemecahan tugas dengan menggunakan daya komputasi tinggi. Cara kerja validator PoW dapat dijabarkan sebagai berikut:

- Menerima Transaksi

- Pembuatan Blok

- Pemecahan Teka-teki

- Bukti Solusi

- Pembuktian Kerja

- Pengakuan Blok

- Penyebaran Blok

- Hadiah dan Insentif

2. Validator Proof-of-Stake (PoS)

Pada mekanisme Proof-of-Stake (PoS), validator atau "staker" tidak perlu melakukan pekerjaan komputasi yang intensif seperti PoW. Hak untuk menambang atau membuat blok ditentukan oleh kepemilikan mata uang kripto. Cara kerja validator PoS dapat diuraikan sebagai berikut:

- Pemilikan Kripto

- Pemilihan Validator

- Pembuatan Blok

- Penambahan Blok

- Validasi oleh Node Lain

- Imbalan dan Insentif