BlackRock Yakin Bitcoin Dapat Mengurangi Risiko Ekonomi Global
BERITA
2d ago
Admin

BlackRock selaku pengelola aset terbesar di dunia, menyatakan keyakinannya bahwa Bitcoin dapat menjadi solusi untuk risiko ekonomi global yang semakin meningkat.

Menurut laporan Cryptopolitan (12/9/2024), BlackRock menyatakan bahwa Bitcoin bisa menjadi alternatif bagi sistem keuangan tradisional yang sedang menghadapi ketidakpastian dan ketegangan geopolitik yang mengurangi kepercayaan terhadap pemerintah, bank, dan mata uang fiat.

Aset kripto secara umum juga dianggap sebagai alternatif dari mata uang fiat, terutama dengan meningkatnya kekhawatiran terhadap stabilitas dolar AS.

Meskipun dolar AS masih mendominasi sistem keuangan global, BlackRock menyoroti upaya diversifikasi yang semakin nyata.

Larry Fink selaku CEO BlackRock, yang sebelumnya adalah salah satu kritikus utama terhadap aset kripto pada 2017, kini menjadi pendukung utama adopsi Bitcoin di kalangan investor institusional, terutama sejak peluncuran ETF Bitcoin spot-nya, iShares Bitcoin Trust (IBIT).

Sejak BlackRock mengajukan permohonan untuk meluncurkan IBIT pada Juni 2023 kepada Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), harga Bitcoin terus meningkat.

Sejak peluncuran produk investasi Bitcoin tersebut pada Januari 2024, ETF ini telah mencatat arus masuk sebesar US$20,9 miliar, menjadikannya sebagai pemimpin di antara ETF Bitcoin lainnya.

Kesuksesan IBIT juga berkontribusi pada pencapaian harga Bitcoin yang mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di kisaran US$73.737 pada Maret 2024.

Menurut Wall Street Journal, BlackRock memulai perjalanan di dunia kripto sejak 2015, ketika beberapa karyawan internal yang antusias terhadap blockchain dan Bitcoin mulai menjajaki peran teknologi ini dalam strategi perusahaan.

Seiring waktu, klien BlackRock mulai meminta akses mudah dan biaya rendah untuk berinvestasi dalam Bitcoin.

Pada 2022, BlackRock mulai bekerja sama dengan Coinbase, memungkinkan klien institusionalnya untuk mengakses kripto melalui integrasi dengan divisi institusional Coinbase.

Selain itu, BlackRock juga berinvestasi di Circle Internet Financial, penerbit stablecoin USDC.

Selain BlackRock, beberapa institusi keuangan tradisional, termasuk bank sentral, mulai menjelajahi aset digital termasuk kripto untuk melindungi diri dari potensi keruntuhan finansial, serta mengadopsi teknologi baru seperti blockchain dan kripto.

Ini termasuk pengembangan mata uang digital bank sentral (CBDC) dan penerapan aset dunia nyata (RWA) dalam sistem keuangan modern.


Sumber: Coinvestasi


*Disclaimer: Perdagangan Aset Kripto adalah aktivitas perdagangan yang berisiko tinggi dan berpotensi menyebabkan kerugian. Dengan melakukan perdagangan aset kripto berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Diharapkan pengguna untuk melakukan riset dan analisa dengan baik terlebih dahulu karena harga aset kripto bersifat fluktuatif. NagaExchange tidak memaksa pengguna untuk membeli dan menjual aset kripto. Semua aktivitas perdagangan aset kripto merupakan keputusan individu oleh pengguna.*