Vitalik Buterin selaku Co-founder Ethereum, bersama dengan empat penulis lainnya, mengeluarkan sebuah paper penelitian berjudul "Blockchain Privacy and Regulatory Compliance: Towards a Practical Equilibrium", pada Rabu (6/9).

Dalam paper tersebut, mereka memperkenalkan teknologi baru yang dapat membedakan transaksi dalam aktivitas kriminal dan yang dilakukan oleh pengguna yang jujur dalam jaringan blockchain.

Teknologi ini dikenal sebagai "privacy pools" dan merupakan sebuah "protokol penguat privasi yang berbasis pada smart contract".

Perilisan paper ini terjadi pada saat kekhawatiran tentang privasi dalam blockchain sedang meningkat, terutama setelah Pemerintah Amerika Serikat menindak pelaku kejahatan yang menggunakan mixer untuk menyembunyikan dan mencuci dana yang mereka curi, seperti yang terjadi dengan protokol privasi Tornado Cash.

Menurut Buterin, Tornado Cash adalah solusi yang baik untuk masalah privasi, tetapi mixer tersebut mendapat sanksi dari US Treasury karena digunakan oleh kelompok peretas Korea Utara, Lazarus, sebagai alat pencucian uang.

Buterin juga menyatakan bahwa Tornado Cash memiliki keterbatasan dalam memisahkan aktivitas kejahatan di jaringan mereka.

Oleh karena itu, teknologi privacy pools yang menggunakan teknologi zero-knowledge dianggap dapat mengatasi masalah ini karena secara teoritis dapat memberikan pengguna privasi terkait data transaksi sambil juga memisahkan mereka dari aktivitas jahat melalui penggabungan transaksi yang jujur.

Dalam paper tersebut juga disebutkan bahwa "Semua pengguna dengan aset 'baik' memiliki insentif yang kuat dan kemampuan untuk membuktikan keanggotaan mereka di kelompok asosiasi yang 'baik', sementara, pengguna 'jahat' tidak akan dapat membuktikan hal yang sama".

Dengan adanya teknologi privacy pools ini, Buterin ingin menunjukkan bahwa inovasi teknologi juga dapat mematuhi regulasi.

*Disclaimer: Konten ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada pembaca bukan bermaksud perintah untuk jual/beli aset kripto. Segala keputusan investasi atau trading harus merupakan keputusan dan tanggung jawab pembaca. Do Your Own Research (DYOR).*

Sumber: Coindesk