Prediksi Analis Mengingatkan Bahaya Harga Bitcoin Jelang Halving
BERITA
1mo ago
Admin

26 hari menjelang peristiwa halving Bitcoin yang ditunggu-tunggu, komunitas mata uang kripto bersiap untuk menghadapi "zona risiko" sebelum halving, suatu periode yang secara historis dikaitkan dengan fluktuasi harga yang signifikan.

"Zona risiko" mengacu pada 14 hingga 28 hari sebelum halving Bitcoin, di mana harga Bitcoin telah mengalami penurunan signifikan dalam sejarahnya.

Analisis dari Rekt Capital menyoroti pola ini, menunjukkan bahwa Bitcoin mengalami penurunan sebesar 40% selama periode sebelum halving pada tahun 2016 dan sebesar 20% pada tahun 2020.

Jika pola ini berulang, Bitcoin kemungkinan akan mengalami koreksi menjelang halving yang diproyeksikan akan terjadi pada pertengahan April 2024.

Pada bulan Januari, Rekt Capital memperkirakan bahwa "rally pra-halving" akan terjadi sekitar 60 hari sebelum halving, diikuti oleh "retracement pra-halving" sekitar satu hingga tiga minggu sebelum halving.

Prediksi tersebut terbukti benar, dengan Bitcoin mulai mengalami kenaikan pada pertengahan bulan Februari.

Pada bulan Maret, Bitcoin bahkan melampaui rekor tertinggi sepanjang masa dari siklus sebelumnya, mencapai US$73.750 pada 14 Maret 2024.

Namun, setelah mencapai rekor tersebut, harga Bitcoin mulai berfluktuasi dan mengalami koreksi.

Menurut Coinmarketcap, saat ini harga Bitcoin telah turun 7,5% dari rekor tertingginya pada 14 Maret yang mencapai US$68.196.

Meskipun sejarah menunjukkan penurunan sebelum halving, tokoh kunci dalam industri mata uang kripto tetap optimis.

Salah satunya adalah Kris Marszalek selaku pendiri Crypto.com yang menyatakan pandangan bullish-nya.

Marszalek memperkirakan bahwa akan ada "peningkatan harga yang stabil" pada Bitcoin dan bahwa volatilitas saat ini lebih rendah dibandingkan dengan siklus sebelumnya.

Richard Teng selaku CEO Binance juga optimis, memprediksi bahwa Bitcoin akan terus mencetak rekor dan bahkan melampaui US$80.000 pada akhir tahun.

Teng menunjuk pada minat besar investor institusional terhadap kripto melalui ETF di Amerika Serikat sebagai salah satu faktor pendorong harga Bitcoin.

Meskipun demikian, dia juga mengakui bahwa harga Bitcoin akan tetap fluktuatif meskipun permintaannya terus meningkat.


Sumber : Coinvestasi


*Disclaimer: Perdagangan Aset Kripto adalah aktivitas perdagangan yang berisiko tinggi dan berpotensi menyebabkan kerugian. Dengan melakukan perdagangan aset kripto berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Diharapkan pengguna untuk melakukan riset dan analisa dengan baik terlebih dahulu karena harga aset kripto bersifat fluktuatif. NagaExchange tidak memaksa pengguna untuk membeli dan menjual aset kripto. Semua aktivitas perdagangan aset kripto merupakan keputusan individu oleh pengguna.*