Susul Binance, Coinbase Juga Digugat Oleh SEC
BERITA
9mos ago
Admin

Pada awal pekan ini, Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) mengajukan gugatan terhadap Coinbase, setelah menggugat Binance dan pendirinya, CZ, pada hari Senin.

SEC menduga bahwa Coinbase, bursa kripto terbesar di AS melanggar peraturan dengan tidak mendaftar sebagai bursa dan tidak diawasi oleh lembaga federal.

Tuntutan hukum ini merupakan langkah penting bagi SEC dan Ketua Gary Gensler, yang mulai menjabat pada tahun 2021, dalam upaya untuk mengatur seluruh industri kripto.

Pendekatan SEC berfokus pada menghadapkan perusahaan kripto di pengadilan dan mengilustrasikan pentingnya penegakan peraturan SEC terhadap aktivitas di pasar kripto.

Langkah awal ini melibatkan peningkatan perhatian pada pemain terbesar dalam industri kripto.

Gugatan SEC terhadap Coinbase yang diajukan di pengadilan federal Manhattan, New York, memiliki beberapa perbedaan signifikan dengan gugatan terhadap Binance.

Dalam gugatan tersebut, SEC tidak menamakan CEO Coinbase, Brian Armstrong, sebagai tergugat, dan juga tidak mengajukan tuduhan bahwa perusahaan tersebut menyalahgunakan dana pelanggan.

Coinbase mengklaim bahwa tuntutan SEC terhadap perusahaan mereka hanya merupakan upaya mengintimidasi dalam industri kripto karena kurangnya aturan yang jelas.

"Solusinya adalah undang-undang yang memungkinkan aturan yang adil yang dikembangkan secara transparan dan diterapkan secara setara, bukan litigasi," ujar Paul Grewal selaku Kepala Petugas Hukum Coinbase, dikutip dari WSJ (7/6/2023).

Dampak dari gugatan ini yaitu saham perusahaan turun menjadi 12% dan obligasi perusahaan mengalami tekanan pada hari Rabu.

SEC menuduh Coinbase melakukan perdagangan dengan setidaknya 13 aset kripto yang dianggap sebagai sekuritas atau efek dan seharusnya perusahaan tersebut terlebih dahulu mendaftar pada regulator sebelum memperdagangkannya.

Pendaftaran biasanya melibatkan pelaporan keuangan kepada investor dan pengungkapan risiko yang mendetail yang harus ditinjau oleh regulator.

Karena Coinbase memfasilitasi perdagangan token-token tersebut dan SEC menyatakan bahwa token-token tersebut merupakan sekuritas, perusahaan diharuskan untuk mendaftar sebagai agen pertukaran, pialang, dan kliring, seperti yang dinyatakan oleh SEC.

SEC hanya memiliki kewenangan untuk mengatur koin digital yang dianggap sebagai sekuritas dan sebagian besar token kripto termasuk dalam kategori ini.

Pada tahun lalu, sekitar setengah dari pendapatan transaksi Coinbase berasal dari bitcoin atau ethereum.

Menurut SEC, Coinbase memungkinkan investor untuk melakukan perdagangan sekitar 254 token digital di platformnya pada bulan Maret.

Diantara token-token tersebut, ada 13 yang menjadi pusat perhatian SEC, seperti Solana, Cardano, Polygon, Filecoin, The Sandbox, Axie Infinity Shards, Chiliz, Flow, Internet Computer, Near Protocol, Token Voyager, Dash, dan Nexo.

Para penerbit token tersebut tidak setuju dengan diklasifikasikan sebagai sekuritas.

Selain itu, SEC juga menganggap program staking Coinbase Earn, yang memungkinkan investor untuk memperoleh bunga atas token mereka, sebagai efek yang tidak terdaftar.

Coinbase sebelumnya juga telah menyatakan bahwa produk-produknya bukan merupakan sekuritas.